free html hit counter
Ghoorib.com | Percakapan bahasa Arab formal
Percakapan bahasa Arab formal

Percakapan bahasa Arab formal

Pengenalan

Bahasa Arab merupakan bahasa yang penting dalam agama Islam dan bahasa resmi beberapa negara Timur Tengah. Oleh karena itu, kemampuan untuk berbicara dalam bahasa Arab formal sangat penting, terutama dalam konteks bisnis dan akademis. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh percakapan dalam bahasa Arab formal beserta terjemahannya.

Contoh Pertama: Mengucapkan Salam

Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu. Kaifa haluk? (السلام عليكم ورحمة الله وبركاته. كيف حالك؟)

Artinya: “Salam sejahtera dan rahmat Allah serta berkah-Nya tercurah kepadamu. Bagaimana kabarmu?”

Contoh Kedua: Memperkenalkan Diri

As-salamu alaikum. Ismi Ali. (السلام عليكم. اسمي علي.)

Artinya: “Salam sejahtera. Nama saya Ali.”

Wa anta? (وأنت؟)

Artinya: “Dan kamu?”

Contoh Ketiga: Menanyakan Tentang Pekerjaan

Maa mihnatuk? (ما مهنتك؟)

Artinya: “Apa pekerjaanmu?”

Ana mudarris. (أنا مدرّس.)

Artinya: “Saya seorang guru.”

Contoh Keempat: Menanyakan Tentang Kesehatan

Kayfa jisimuk? (كيف جسمك؟)

Artinya: “Bagaimana kesehatanmu?”

Alhamdulillah, ana bi-khair. (الحمد لله، أنا بخير.)

Artinya: “Segala puji bagi Allah, saya sehat-sehat saja.”

Contoh Kelima: Menyatakan Terima Kasih

Shukran jaziilan. (شكرا جزيلا.)

Artinya: “Terima kasih banyak.”

Afwan. (عفواً.)

Artinya: “Sama-sama.”

Contoh Keenam: Menawarkan Bantuan

Hal tureeduun musaa’dah? (هل تريدون مساعدة؟)

Artinya: “Apakah kamu membutuhkan bantuan?”

La, shukran. (لا، شكراً.)

Artinya: “Tidak, terima kasih.”

Contoh Ketujuh: Mempertanyakan Informasi

Ayna al-maHattah al-akbar min hunaa? (أين المحطة الكبرى من هنا؟)

Artinya: “Di mana stasiun besar dari sini?”

Ma’ hadhihi al-jihazati at-taSriifiyah yumkinu an taSuuqa ila al-maHattah al-kubra? (مع هذه الجهازات التصريفية يمكن أن تسوق إلى المحطة الكبرى؟)

Artinya: “Dengan mesin pengering ini, apakah bisa menuju ke stasiun besar?”

BACA JUGA :  Contoh Insyak Tentang Bulan Ramadhan

Contoh Kedelapan: Mengajukan Permintaan

Min fadlik, hal yumkinuka an tu’ayyidni fi tilka al-mas’alah? (من فضلك، هل يمكنك أن تساعدني في تلك المسألة؟)

Artinya: “Tolong, bisakah kamu membantu saya dengan masalah ini?”

Shai’un maa? (شيء ما؟)

Artinya: “Apa yang kamu butuhkan?”

Contoh Kesembilan: Memberikan Informasi

Al-muhandisun sayakunuun hunaa saghiiran. (المهندسون سيكونون هنا صغاراً.)

Artinya: “Para insinyur akan berada di sini dalam waktu dekat.”

Fii al-waqti al-mumkin ayyu taqdiim tu’ridu? (في الوقت الممكن أي تقديم تريد؟)

Artinya: “Dalam waktu yang mungkin, apa yang ingin kamu ajukan?”

Contoh Kesepuluh: Meminta Maaf

Afwan, ma hadhihi khataa’i. (عفوا، ما هذه الخطأ؟)

Artinya: “Maaf, apa kesalahannya?”

Asifun, kuntu a’lamu annahu lisa hadhihi al-ijazah al-sahiihah. (آسف، كنت أعلم أنه ليس هذه الإجازة الصحيحة.)

Artinya: “Maaf, saya tahu bahwa ini bukan sertifikat yang benar.”

Contoh Kesebelas: Menawarkan Pendapat

Al-ra’i al-awwal an aTakki al-‘ishra. (الرأي الأول أن أطرح العشرة.)

Artinya: “Pendapat pertama adalah untuk mengusulkan sepuluh.”

Araa anna hadha shai’un shirki. (أرى أن هذا شيء شديد.)

Artinya: “Saya pikir ini adalah sesuatu yang berlebihan.”

Contoh Keduabelas: Memberikan Instruksi

Ila al-yamiin, al-waahid. (إلى اليمين، الأول.)

Artinya: “Ke kanan, yang pertama.”

Adukhul al-baab al-akbar. (أدخل الباب الكبير.)

Artinya: “Masuk ke pintu besar.”

Contoh Ketigabelas: Menanyakan Pilihan

Hal yumkinuka an taa’tinii ila al-maqha? (هل يمكنك أن تأخذني إلى المقهى؟)

Artinya: “Bisakah kamu membawa saya ke kafe?”

Ayyu maqha tureeduuna? (أي مقهى تريدون؟)

Artinya: “Kafe mana yang ingin kamu kunjungi?”

Contoh Keempatbelas: Menerima Tawaran

Na’am, ana uridu hadha al-kitaab. (نعم، أنا أريد هذا الكتاب.)

Artinya: “Ya, saya ingin buku ini.”

Shukran lakum. (شكرا لكم.)

Artinya: “Terima kasih kepada kamu.”

Contoh Kelimabelas: Menolak Tawaran

La, shukran. Ana qad istazartu. (لا، شكرا. أنا قد استأجرت.)

Artinya: “Tidak, terima kasih. Saya sudah menyewa.”

Ma’a al-salaamah. (مع السلامة.)

Artinya: “Sampai jumpa.”

Contoh Keenambelas: Menegaskan Informasi

Na’am, thalika al-waqt al-sahiih. (نعم، ذلك الوقت الصحيح.)

Artinya: “Ya, itu waktu yang tepat.”

La, ‘ana laa a’rifu. (لا، أنا لا أعرف.)

Artinya: “Tidak, saya tidak tahu.”

Contoh Ketujuhbelas: Memberikan Saran

Al-ra’i al-awwal an nuTiiq al-bayt. (الرأي الأول أن نطوق البيت.)

Artinya: “Saran pertama adalah untuk mengelilingi rumah.”

Araa anna hal shai’un ghayr munasib. (أرى أن هذا الشيء غير مناسب.)

BACA JUGA :  Aba Aba Baris Berbaris Dalam Bahasa Arab

Artinya: “Saya pikir ini tidak cocok.”

Contoh Kedelapanbelas: Menyampaikan Rencana

Ana uridu an atasil maa al-mudir hadhihi al-usbua’. (أنا أريد أن أتصل مع المدير هذا الأسبوع.)

Artinya: “Saya ingin menghubungi direktur minggu ini.”

Al-laylu al-muwafiq lika. (الليلة الموافقة لك.)

Artinya: “Malam yang cocok untuk kamu.”

Contoh Kesembilanbelas: Menyatakan Pendapat Tentang Suatu Hal

Araa anna hadha al-fasl laysa muwafiqan. (أرى أن هذا الفصل ليس متفقًا.)

Artinya: “Saya pikir bab ini tidak konsisten.”

Araa anna hadha shai’un shirki. (أرى أن هذا شيء شديد.)

Artinya: “Saya pikir ini berlebihan.”

Contoh Keduapuluh: Menyampaikan Ucapan Selamat

Mubarakun! Tawfiqan! (مبارك! توفيقًا!)

Artinya: “Selamat! Semoga sukses!”

Tabaarak Allahu ‘alaikum. (تبارك الله عليكم.)

Artinya: “Semoga Allah memberkati kamu.”

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas beberapa contoh percakapan bahasa Arab formal beserta terjemahannya. Kemampuan untuk berbicara dalam bahasa Arab formal sangat penting terutama dalam konteks bisnis dan akademis. Dengan menguasai beberapa contoh percakapan ini, diharapkan dapat membantu dalam berkomunikasi dengan orang Arab secara efektif. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.ghoorib.com

Check Also

Ghoorib.com | Percakapan bahasa Arab di pasar

Percakapan bahasa Arab di pasar

Pendahuluan Bahasa Arab adalah salah satu bahasa yang digunakan secara luas di seluruh dunia, terutama …