free html hit counter
Ghoorib.com | Contoh Bilangan Bertingkat Bahasa Arab Beserta Artinya
Contoh Bilangan Bertingkat Bahasa Arab Beserta Artinya

Contoh Bilangan Bertingkat Bahasa Arab Beserta Artinya

Jika Anda belajar bahasa Arab, Anda pasti sudah mengetahui bahwa bilangan bertingkat sangat penting dalam bahasa Arab. Bilangan bertingkat adalah bilangan yang digunakan untuk menghitung objek atau benda-benda yang terdiri dari lebih dari satu bagian atau bagian-bagian yang dapat dihitung. Contohnya adalah buku, kursi, atau rumah.

Dalam bahasa Arab, bilangan bertingkat juga sering digunakan untuk menyatakan harga barang atau jasa, nomor telepon, dan sebagainya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami dan menguasai bilangan bertingkat bahasa Arab. Berikut adalah beberapa contoh bilangan bertingkat bahasa Arab beserta artinya.

Bilangan Bertingkat 1-10

  1. واحد (wahid) – satu
  2. اثنان (ithnān) – dua
  3. ثلاثة (thulāthah) – tiga
  4. أربعة (arba’ah) – empat
  5. خمسة (khamsah) – lima
  6. ستة (sittah) – enam
  7. سبعة (sab’ah) – tujuh
  8. ثمانية (thamāniyah) – delapan
  9. تسعة (tis’ah) – sembilan
  10. عشرة (‘asharah) – sepuluh

Bilangan Bertingkat 11-20

  1. أحد عشر (ahad ‘ashar) – sebelas
  2. اثنا عشر (ithnā ‘ashar) – dua belas
  3. ثلاثة عشر (thulāthat ‘ashar) – tiga belas
  4. أربعة عشر (arba’at ‘ashar) – empat belas
  5. خمسة عشر (khamsat ‘ashar) – lima belas
  6. ستة عشر (sittat ‘ashar) – enam belas
  7. سبعة عشر (sab’at ‘ashar) – tujuh belas
  8. ثمانية عشر (thamāniyat ‘ashar) – delapan belas
  9. تسعة عشر (tis’at ‘ashar) – sembilan belas
  10. عشرون (‘ishrun) – dua puluh

Bilangan Bertingkat 30-100

  1. ثلاثون (thalāthin) – tiga puluh
  2. أربعون (arba’īn) – empat puluh
  3. خمسون (khamsīn) – lima puluh
  4. ستون (sittīn) – enam puluh
  5. سبعون (sab’īn) – tujuh puluh
  6. ثمانون (thamānīn) – delapan puluh
  7. تسعون (tis’īn) – sembilan puluh
  8. مائة (mi’ah) – seratus

Penggunaan Bilangan Bertingkat dalam Bahasa Arab

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bilangan bertingkat sering digunakan dalam bahasa Arab untuk menghitung objek atau benda-benda yang terdiri dari lebih dari satu bagian atau bagian-bagian yang dapat dihitung. Contohnya adalah “tiga buah buku” atau “lima buah kursi”. Bilangan bertingkat juga digunakan untuk menyatakan harga barang atau jasa, nomor telepon, dan sebagainya.

Dalam bahasa Arab, bilangan bertingkat dibentuk dengan menambahkan bilangan dasar dengan kata “wa” (و) yang berarti “dan”. Misalnya, “tiga buah buku” dalam bahasa Arab adalah “thulāthah kutub” (ثلاثة كتب), sedangkan “sepuluh kursi” adalah “asharah kursi” (عشرة كراسي).

BACA JUGA :  Pengertian Zakat, Kategori Serta Syarat-Syaratnya

Bilangan Bertingkat yang Lebih Tinggi

Selain bilangan bertingkat yang telah disebutkan di atas, bahasa Arab juga memiliki bilangan bertingkat yang lebih tinggi untuk menghitung benda-benda yang lebih banyak. Berikut adalah beberapa contoh bilangan bertingkat yang lebih tinggi beserta artinya.

  • 200: مائتان (mā’atān) – dua ratus
  • 300: ثلاثمائة (thalāthami’ah) – tiga ratus
  • 400: أربعمائة (arba’mi’ah) – empat ratus
  • 500: خمسمائة (khamsami’ah) – lima ratus
  • 600: ستمائة (sittami’ah) – enam ratus
  • 700: سبعمائة (sab’ami’ah) – tujuh ratus
  • 800: ثمانمائة (thamānimi’ah) – delapan ratus
  • 900: تسعمائة (tis’ami’ah) – sembilan ratus
  • 1000: ألف (alf) – seribu
  • 2000: ألفان (alfān) – dua ribu
  • 3000: ثلاثة آلاف (thalāthatu ‘ālāf) – tiga ribu
  • 10.000: عشرة آلاف (‘asharat ‘ālāf) – sepuluh ribu
  • 100.000: مائة ألف (mi’at ‘alf) – seratus ribu
  • 1.000.000: مليون (milyūn) – satu juta

Penggunaan Bilangan Bertingkat dalam Bahasa Arab

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bilangan bertingkat sering digunakan dalam bahasa Arab untuk menghitung objek atau benda-benda yang terdiri dari lebih dari satu bagian atau bagian-bagian yang dapat dihitung. Contohnya adalah “tiga buah buku” atau “lima buah kursi”. Bilangan bertingkat juga digunakan untuk menyatakan harga barang atau jasa, nomor telepon, dan sebagainya.

Dalam bahasa Arab, bilangan bertingkat dibentuk dengan menambahkan bilangan dasar dengan kata “wa” (و) yang berarti “dan”. Misalnya, “tiga buah buku” dalam bahasa Arab adalah “thulāthah kutub” (ثلاثة كتب), sedangkan “sepuluh kursi” adalah “asharah kursi” (عشرة كراسي).

Bilangan Bertingkat yang Lebih Tinggi

Selain bilangan bertingkat yang telah disebutkan di atas, bahasa Arab juga memiliki bilangan bertingkat yang lebih tinggi untuk menghitung benda-benda yang lebih banyak. Berikut adalah beberapa contoh bilangan bertingkat yang lebih tinggi beserta artinya.

  • 200: مائتان (mā’atān) – dua ratus
  • 300: ثلاثمائة (thalāthami’ah) – tiga ratus
  • 400: أربعمائة (arba’mi’ah) – empat ratus
  • 500: خمسمائة (khamsami’ah) – lima ratus
  • 600: ستمائة (sittami’ah) – enam ratus
  • 700: سبعمائة (sab’ami’ah) – tujuh ratus
  • 800: ثمانمائة (thamānimi’ah) – delapan ratus
  • 900: تسعمائة (tis’ami’ah) – sembilan ratus
  • 1000: ألف (alf) – seribu
  • 2000: ألفان (alfān) – dua ribu
  • 3000: ثلاثة آلاف (thalāthatu ‘ālāf) – tiga ribu
  • 10.000: عشرة آلاف (‘asharat ‘ālāf) – sepuluh ribu
  • 100.000: مائة ألف (mi’at ‘alf) – seratus ribu
  • 1.000.000: مليون (milyūn) – satu juta
BACA JUGA :  Pengertian Mahram dan Wali Nikah, Siapa Sajakah Mereka?

Kesimpulan

Bilangan bertingkat bahasa Arab sangat penting untuk dipelajari dan dikuasai bagi mereka yang belajar bahasa Arab. Dalam bahasa Arab, bilangan bertingkat digunakan untuk menghitung objek atau benda-benda yang terdiri dari lebih dari satu bagian atau bagian-bagian yang dapat dihitung, serta untuk menyatakan harga barang atau jasa, nomor telepon, dan sebagainya.

Selain bilangan bertingkat dasar dari 1-10, bahasa Arab juga memiliki bilangan bertingkat yang lebih tinggi untuk menghitung benda-benda yang lebih banyak. Untuk membentuk bilangan bertingkat dalam bahasa Arab, kita perlu menambahkan bilangan dasar dengan kata “wa” (و) yang berarti “dan”.

Dengan memahami bilangan bertingkat bahasa Arab, kita akan lebih mudah dalam berkomunikasi dan bertransaksi dengan orang Arab. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari dan menguasai bilangan bertingkat bahasa Arab dengan baik.

Check Also

Ghoorib.com | Definisi Fa’il Dalam ilmu nahwu dan Pembagiannya

Definisi Fa’il Dalam ilmu nahwu dan Pembagiannya

Definisi Fa’il Fa’il (فَاعِلُ) secara bahasa adalah orang yang menanggung sebuah kelakuan, atau sering kita …