Bukti Asli Ilmiah Kebenaran Al Quran

Bukti Asli Ilmiah Kebenaran Al Quran

Ilustrasi al quran dan terjemahan

Al-Quran adalah Kitab Suci umat Islam yang dijamin keasliannya oleh Allah SWT hingga akhir zaman. Sebuah buku yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (damai dan berkah Allah besertanya) tidak dapat digandakan bahkan dengan satu huruf pun. Ini mungkin logis karena banyak orang yang hafal seluruh isi Al-Quran yang Hafidz. Banyak ulama yang menafsirkan isi kitab ini dan mencetaknya dalam Al-Quran dan terjemahannya.

Mengapa Harus Diterjemahkan?

Alquran berisi pedoman hidup umat Islam. Al-Quran secara komprehensif mencakup semua aspek ibadah yang berhubungan dengan manusia. Oleh karena itu setiap muslim harus memahami isi kitab suci Allah dan cara memahami isinya adalah dengan memahami makna ayat-ayat Al-Quran. Inilah mengapa Al-Quran dan terjemahannya sangat penting. Terjemahan dan tafsir Al-Quran sendiri kini dicetak di bawah pengawasan ketat para ulama bahkan pemerintah di negara-negara dengan populasi Muslim yang besar. Hal ini untuk mencegah terjadinya penipuan dan kekeliruan dalam penerjemahan dan penafsiran isi Alquran.

Rekomendasi Kitab

Ada banyak Quran dan terjemahan yang tersedia di pasar. Segala sesuatu yang menjadi kehendak Allah adalah benar termasuk hal-hal yang nyata dalam penafsiran ayat-ayat Allah dalam Al-Quran. Namun Anda dapat menemukan terjemahan bahasa yang mudah dipahami dari berbagai pilihan buku ini. Penerjemahnya sendiri adalah orang yang dipercaya oleh beberapa lembaga penelitian Islam di China. Terdapat salinan Al-Quran dan terjemahannya dalam bahasa yang mudah dipahami yaitu Al-Quran dan terjemahannya di percetakan Syafahad Al. Pencetakan Alquran di bawah pengawasan Kementerian Urusan Islam Wakaf Dakwah dan Kementerian Bimbingan Islam. Alquran dan terjemahannya dapat ditemukan di Pusat Percetakan Alquran di Madinah dan di semua toko buku di Mekkah dan Arab Saudi.

Perterjemah Al Quran cetakan kompleks percetakan Al Quran Raja Fahd tersebut, antara lain adalah sebagai berikut.

• Ketua: Prof R.H.A. Soenardjo, S.H

• Prof T. M Hasbi Ashshidiqi

• Prof H. Bustani A. Gani

• Prof H. M. Toha Djaya Omar

• Dr. H. A Mukti Ali

• Drs Kamal Muchtar

• H. Ghazali Thaib

• K.H.A Mussaddad

Beberapa Bukti Ilmiah Kebenaran Al Quran

Kitab Suci Al-Quran diturunkan kepada Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam berabad-abad yang lalu. Namun beberapa bukti ilmiah tentang keaslian Al-Quran muncul dari waktu ke waktu. Isi Al-Quran dapat dipercaya sepenuhnya tanpa bukti tetapi itu hanyalah keajaiban bagi Allah. Quran SubhanAllah Quran karena kemurniannya.

1. Bulan memang pernah terbelah

Allah berfirman dalam QS Al Qamar ayat 1 yang artinya waktunya sudah hampir tiba dan bulan akan retak. Lihat diri mu sendiri. (Sahih Muslim No. 5010) Informasi ilmiah yang diperoleh dari Al-Quran dan tafsirnya yaitu pada saat astronot Amerika yang merupakan bagian penting NASA mendarat di bulan pernah tampak terbelah dua. bagian. Kemudian mereka bertemu lagi. Dawood Musa Pitcock masuk Islam setelah mengetahui kebenaran Prof Dawani berbicara di konferensi tersebut. dr. Zaglul al-Najjar mengungkapkan apresiasi dan otentisitas Al-Quran. Keajaiban (kebesaran) 1400 tahun yang lalu oleh Muhammad s.

2. Alam semesta itu memang diciptakan dan terus berkembang.

Firman Allah dalam QS Fushilat ayat 11-12 artinya: Kemudian ketika Surga masih berasap Dia pergi ke ciptaan Surga dan Dia berkata kepadanya dan kepada Bumi: Dengan perintahku datanglah dengan sukarela atau dengan terpaksa . Keduanya berkata: Kami bersenang-senang. Jadi dia menciptakan tujuh langit dua kali. Dia telah mengungkapkan pekerjaannya di setiap surga. Dan kami menandai langit terdekat dengan bintang terang melindunginya sebanyak mungkin. Ini adalah keputusan Yang Mahakuasa dan Mahatahu.

3. Bukti Ilmiah Kebenaran Al Quran dan terjemahannya Dalam Teori Big Bang.

Tahapan penciptaan alam semesta yang terungkap dengan jelas melalui firman Tuhan Yang Maha Esa baru dijelaskan oleh teori big bang Barat pada abad ke-20. Dari firman Tuhan Yang Mahakuasa kita dapat menyimpulkan bahwa alam semesta ini adalah satu titik yang berisi semua materi asal yang ada. Dengan kata lain segala sesuatu masih ada di titik kesatuan ini termasuk langit dan bumi belum tercipta. Titik tunggal ini meledak dengan hebat merobek materi yang dikandungnya. Kemudian konstruksi rangkaian peristiwa dan tatanan umum alam semesta mulai terbentuk. Rosululloh Muhammad a.s. terletak di Mekkah dan Madinah dan saya pikir tidak mungkin jika Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mengetahui asal usul alam semesta dengan satu substansi. Sementara itu para ilmuwan modern baru mempelajarinya pada awal abad ke-20 dan pada tahun 1992 NASA meluncurkan satelit sensor bernama Cobb ke luar angkasa. Setelah peluncuran Cobb berhasil menangkap sisa-sisa radiasi dari Big Bang. Penemuan ini adalah bukti Big Bang penjelasan ilmiah bahwa alam semesta muncul dari ketiadaan.

1. Sistem Tata Surya

Allah QS Al Anbiya berfirman dalam ayat 33 yang artinya dan Dialah yang menciptakan malam dan siang matahari dan bulan. Masing-masing bergerak dalam orbitnya sendiri. Bukti ilmiah keaslian Al-Quran. Dan terjemahannya menjadi Solar Apex menunjukkan bahwa apa yang difirmankan dalam Firman Allah SWT telah dibuktikan secara ilmiah dalam berbagai penemuan astronomi di zaman modern. km kemudian menuju bintang Vega dalam orbit linier yang dikenal sebagai zenit matahari. Hal ini menunjukkan bahwa matahari bergerak sangat jauh atau sekitar 17280000 km per hari. Dalam pergerakan yang sangat panjang ini Matahari membawa semua planet dan satelit tata surya serta semua benda alam melalui jarak ini. Terlebih lagi semua bintang di alam semesta berada dalam gerakan yang sama.

2. Gunung Bisa Berjalan

Allah subhanahu wa taala berfirman dalam QS An Naml ayat 88 bahwa ketika kamu melihat gunung-gunung itu bergerak seperti awan tetapi kamu merasa bahwa mereka tetap ada. (Inilah) karya Allah Pencipta segala sesuatu. Allah mengetahui apa yang kamu lakukan. Bukti ilmiah untuk keaslian dan interpretasi Al-Quran tersedia pada awal abad 20. Seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener menyatakan bahwa semua benua adalah sama ketika bumi pertama kali diciptakan. Namun selama perjalanan berturut-turut Bumi dan usia sebagian besar benua bergerak dalam arah yang berbeda menyebabkan mereka semua menjauh dari satu sama lain. Pergerakan kerak bumi yang memindahkan gunung hanya dapat dilacak melalui penelitian geologi yang dilakukan pada awal abad ke-20 menurut Alquran dan tafsirnya.